Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Unair Kembali Berhasil Meraih Peningkatan QS WUR

Rabu, 28 Juni 2023 | Juni 28, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-28T03:28:45Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?


 Jurnalisme.Online

 - Universitas Airlangga (Unair) kembali berhasil meraih peningkatan dalam pemeringkatan Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR). Dalam hasil yang dirilis pada Rabu (28/7/2023), Unair berhasil menembus peringkat 345 terbaik di dunia. Peringkat ini naik 24 poin dari peringkat 369 tahun lalu.

Rektor Unair, Prof Dr Moh Nasih SE MT Ak mengungkapkan Unair mempunyai keinginan, harapan dan strategi untuk menciptakan lembaga Pendidikan yang berkualitas.

Sehingga beberapa tahun terakhir, pihaknya fokus pada aspek peningkatan kualitas Pendidikan dengan berbagai macam cara, termasuk dalam hal peningkatan kualitas lulusan yang menjadi tolak ukur kualitas Pendidikan di Lembaga.

Apalagi reputasi lulusan ini juga menjadi salah satu kriteria utama yang mendasari pemeringkatan yang dilakukan oleh QS WUR. Selain reputasi lulusan (employer reputation), reputasi lainnya adalah reputasi akademik (academic reputation), jumlah sitasi publikasi, h-index atau tolak ukur produktivitas dan dampak dari hasil publikasi yang diterbitkan dosen dan peneliti, serta yang terbaru International Research Network (IRN).

“Salah satu ukuran dari relevansi pendidikan itu adalah employability, bagaimana agar lulusan kita bisa mendapatkan pekerjaan dalam waktu yang tepat dan dalam gaji yang tingginya. Alhamdulillah dari sisi employer reputation (QS WUR) Unair mengalami peningkatan signifikan yaitu naik 30 poin dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.

Dikatakan Guru Besar Fakultas Ekonomi ini, reputasi lulusan Unair di dunia menembus pada rangking 100 besar dunia, yakni di peringkat ke-95.

Sementara dari segi riset, berbagai macam luaran khususnya berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan termasuk manfaat teknik pengetahuan dalam bentuk sitasi dan jaringan yang ada di seluruh dunia juga terus meningkat.

“Saat ini, Unair juga berada pada posisi yang sangat bagus jumlah publikasi di jurnal yang terindeks Scopus. Sudah nomor satu seluruh Indonesia untuk tahun ini saja,”lanjutnya.

Tak hanya sekadar mengejar kuantitas publikasi, dikatakan Prof Nasih, riset-riset yang dilakukan akademisi Unair tidak hanya berhenti pada laporan kemudian disimpan di meja. Namun telah banyak dimanfaatkan masyarakat atau minimal disitasi oleh banyak kalangan.

“Publikasi difokuskan yang bisa dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, reputasi akademik juga mengalami peningkatan 23 poin. Sehingga untuk pengakuan dan reputasi akademik berada di peringkat 254. 

“Kita juga mengalami peningkatan cukup tinggi yaitu dosen-dosen internasional kita yang terlibat dalam proses riset maupun pengabdian masyarakat, serta pendidikan atau pengajaran naik 135 poin sehingga menjadi 379 dunia,” ujarnya.

Prestasi yang terus meningkat tiap tahunnya ini dikatakan Prof Nasih tak lepas dari perjuangan civitas academica Unair untuk Bersama membangun citra Unair menjadi lebih baik.

“Rangking ini merupakan cermin dari usaha kami untuk meningkatkan kualitas lulusan, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Unair meningkat serta posisi Unair di dunia semakin unggul,” lanjutnya.

Dikatakannya semua pihak berkomitmen menjalankan visi bersama. Tak hanya dilakukan oleh pimpinan, tetapi semua jajaran yang ada di universitas. Dan tentunya hal ini dilakukan secara bertahap bukan sesuatu yang instan.

Diakui Prof Nasih Upaya ini telah dilakukan sejak periode pertama kepemimpinannya di tahun 2015. Dan terus berlanjut agar bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat juga di periode kedua ini.

“Kami semua punya visi dan komitmen untuk dilakukan bersama-sama. Tentunya sangat berterima kasih pada senior yang memiliki visi luar biasa yang mewujudkan Unair sebagai universitas mandiri, inovatif dan terkemuka di tingkat nasional dan internasional, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni berdasarkan moral agama,”paparnya.

Secara keseluruhan dosen juga satu visi diajak melangkah bersama dalam hal pendidikan riset dan hal lainnya. Menurutnya, keguyupan, kerukunan dan kebersamaan civitas academica menjadi hal yang sangat penting.

“Rektor masih ngajar dan bimbing, seluruh pimpinan juga giat publikasi dan riset sehingga bisa menjadi pemacu dosen lainnya. Yang masih menjadi pekerjaan dan percepatan adalah dalam meaningful riset dan community development yang tercermin dalam academic reputation,” lanjutnya.

Ia berharap para akademisi mampu berkontribusi bagi masyarakat lewat risetnya. Jadi selain memperbanyak riset juga bisa hilirisasi riset.

Sumber:Tribun.Com


×
Berita Terbaru Update