BUTUH BANTUAN HUKUM?
.png)
Berikut 4 makanan yang dianjurkan untuk penderita penyakit Autoimun.
Autoimun dikenal sebagai penyakit seribu wajah.
Penyakit ini diketahui dapat merusak berbagai organ tubuh, termasuk kulit, sendi, sel darah, paru-paru, jantung, ginjal, dan otak.
Dilansir dari klikdokter Autoimun adalah penyakit jangka panjang yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringannya sendiri.
Karena kerusakan yang disebabkan oleh penyakit ini, penting bagi pasien untuk memperhatikan asupan makanan mereka.
Penderita Autoimun perlu mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang agar penyakitnya tidak mudah kambuh.
Berikut Rekomendasi makanan yang dianjurkan untuk penyakit Autoimu
1. Makanan yang Kaya Omega 3
Orang dengan penyakit Autoimun harus membatasi kalori dalam diet mereka untuk mencegah kambuh.
Sebuah studi dalam jurnal Experimental and Therapeutic Medicine menemukan bahwa membatasi asupan kalori membantu mengurangi peradangan yang disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan dan mengurangi kelelahan akut, yang umum terjadi pada orang dengan Autoimun.
Anda dapat menurunkan asupan kalori dengan membatasi asupan lemak jenuh, seperti daging merah, dan menggantinya dengan makanan yang kaya omega-3.
Makanan kaya omega-3 membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung pada penderita Autoimun.
Contoh makanan yang kaya omega-3 antara lain ikan berlemak (salmon, tiram, sarden, udang), rumput laut, ganggang, biji chia, rami, kacang-kacangan, dan polong-polongan seperti kacang merah dan kacang polong.
2. Kaya Akan Antioksidan
Makanan yang tinggi antioksidan dapat membantu melawan jenis peradangan dan kerusakan sel yang disebabkan oleh Autoimun. Antioksidan termasuk polifenol, isoflavon, dan vitamin A, B, C, D, dan E.
Makanan yang kaya antioksidan termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan polong-polongan, gandum dan granola, serta teh hitam dan teh hijau.
3. Makanan dengan Probiotik
Probiotik, atau bakteri baik, dapat mempengaruhi kekebalan tubuh dengan menjaga keseimbangan mikroba yang sehat dalam saluran pencernaan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Microbiome (2017) meneliti efek pemberian Lactobacillus (probiotik yang ditemukan dalam yoghurt) pada tikus dengan nefritis lupus.
4. Makanan Tinggi Kalsium
Penderita Autoimun berisiko terkena penyakit tulang seperti osteoporosis dan osteopenia.
Oleh karena itu, penderita Autoimun harus mengonsumsi makanan seperti produk susu, tahu, sayuran berdaun hijau tua (brokoli, bayam), dan kacang polong untuk memenuhi kebutuhan kalsiumnya.
Namun, penting untuk mengkonsumsi makanan ini dalam jumlah sedang.
Hal ini karena ketiga makanan tersebut mengandung mineral seng, menurut sebuah studi dalam Journal of Experimental and Therapeutic Medicine.
Di sisi lain, penderita Autoimun harus membatasi asupan seng untuk mengurangi peradangan yang disebabkan oleh reaksi kekebalan tubuh yang berlebihan.
Sumber: Tribun.com
