Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Wagubsu Resmikan Rawat Inap Bagi Penghuni Lapas di Kota Tebingtinggi

Senin, 04 September 2023 | September 04, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-04T02:01:24Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?

 







Jurnalisme.Online -

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah menghadiri peresmian ruang rawat bagi warga binaan Lapas Kota TebingTinggi dan ruang isolasi Rumah Sakit Umum Natama, di Jalan Kartini, Kota Tebingtinggi, Jumat (1/9) sore.

Turut hadir dalam peresmian tersebut, Pj Wali Kota yang diwakili oleh Plh Sekda Kota Tebingtinggi yang juga Asisten Umum dan Administrasi, M Syah Irwan, Ketua DPRD Kota Basyaruddin Nasution, Kabag SDM Polres Kompol. Zulham mewakili Kapolres dan Kajari Gorontalo Mohammad Iqbal. Dalam sambutan sekaligus membuka secara resmi, Wagub Sumut Musa Rajekshah berharap masyarakat Kota Tebingtinggi kedepannya semakin kuat, semakin sehat, dan pelayanan kesehatan semakin baik.

“Kota Tebingtinggi semakin berkembang, dan pelayanan kesehatan untuk masyarakat juga semakin meningkat,” harap Musa.

Diakhir sambutan, Musa mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada pimpinan, direksi dan seluruh jajaran RSU Natama, semoga ini menjadi suatu hal yang baik untuk Kota Tebingtinggi, selain juga pemilik Rumah Sakit yang berkeinginan agar RSU Natama semakin berkembang.

“Tapi Rumah Sakit bukan semata bisnis, tapi semata pelayanan, tanggungjawab sosial kita bersama. Selamat dan sukses semoga acara ini juga berkah. Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, ruang rawat inap Lapas buat warga binaan Lapas dan ruang isolasi di RSU Natama di Kota Tebingtinggi dengan ini dibuka,” tutup Musa Rajekshah.

Senada hal itu, Plh Sekdako dan juga sebagai Asisten Administrasi dan Umum M. Syah Irwan bahwa ruangan ini merupakan fasilitas baru dibuat oleh RSU Natama untuk meningkatkan kualitas perawatan kesehatan bagi warga binaan Lapas.

“Saya harap ruang perawatan Lapas dan isolasi yang sudah dilengkapi fasilitas ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warga binaan yang sedang dalam program kesehatan dan memberikan pelayanan yang semakin lebih baik kepada masyarakat Kota Tebingtinggi,” ujar Syah Irwan.

Tak lupa ucapan terimakasih dan apresiasi turut disampaikan kepada RSU Natama dan kepada semua pihak yang telah turut serta. “Semoga Kerjasama ini dapat terus berlanjut dalam mewujudkan pelayanan kesehatan bagi Masyarakat,” ungkapnya.

Kasi Adm dan Kamtib Febrianto Sirait mewakili Kalapas dalam sambutannya mengungkapkan bahwa seluruh Lapas di Indonesia, tak terkecuali di Lapas Kelas IIB Tebingtinggi mengalami over kapasitas. “Terkhusus di Lapas Tebingtinggi, kapasitas 576 orang, dimana per hari ini telah dihuni 1.783 orang dengan persentase over kapasitas 309 persen,” ungkapnya.

Layaknya masyarakat pada umumnya, menurut Febrianto warga binaan yang menjalani masa hukuman tetap harus mendapat hak mereka sebagai warga negara, salah satunya dari segi perawatan pelayanan kesehatan.

Warga binaan Lapas, ungkapnya, rentan terkena penyakit oleh karena itu Lapas menyediakan klinik dengan 3 orang SDM yang dimiliki, 1 dokter dan 2 perawat. Akan tetapi diakuinya, klinik yang terdapat di Lapas memiliki keterbatasan sehingga membutuhkan rujukan RS dalam mengobati warga binaan untuk mendapatkan perawatan lanjutan yang lebih baik.

“Kami harap, melalui peresmian ini, pelayanan kesehatan bagi warga binaan bisa terpenuhi dengan maksimal dan pelayanan prima serta mereka bisa merasakan hak mereka sebagai Warga Negara. Kami haturkan terimakasih yang sebesar-besarnya,” tutupnya.

Sementara itu, Direktur RSU Natama dr Dini Ariska menyampaikan bahwa kapasitas sebanyak 6 orang untuk ruang rawat binaan Lapas dan ruang isolasi untuk 5 orang.

Hal ini terjalin atas kerja sama antara pihak RSU Natama dengan Lapas yang memiliki durasi kerjasama selama 5 tahun kedepan seraya berharap kepada Pemerintah Kota Tebingtinggi agar bisa saling bantu-membantu.

“Karena warga binaan ada yang memiliki BPJS Kesehatan, namun ada juga yang tidak memiliki. Harapan kami kepada Pemerintah Kota Tebing Tinggi, agar bisa saling bersinergi, bantu-membantu,” tutupnya.

Acara dirangkai dengan penandatangan prasasti oleh Wagub Sumatera Utara, pemotongan pita tanda diresmikan ruang rawat binaan Lapas dan ruang isolasi serta kegiatan bhakti sosial berupa sunat massal, pemberian tali asih kepada 10 anak yatim piatu dan diakhiri berfoto bersama. (ian/han)

×
Berita Terbaru Update