Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

9 Cara Mencukur Bulu Kemaluan Yang Baik Dan Benar

Kamis, 09 November 2023 | November 09, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-09T07:09:38Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?


Jurnalisme.online--Melakukan cara mencukur bulu kemaluan atau tidak tergantung preferensi masing-masing orang.

Moms mungkin pernah merasa terganggu saat bulu di kemaluan tumbuh dengan lebat.

Bulu kemaluan tumbuh saat kadar hormone androgen pada tubuh meningkat sejak memasuki usia pubertas.

Saat bulu kemaluan semakin banyak, Moms dapat mencukurnya secara rutin agar terasa lebih nyaman.

Jurnal JAMA Dematology menjelaskan 84 persen wanita rutin mencukur bulu kemaluan mereka.

Namun, jangan asal ya, pastikan mencari cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat.

Sehingga Moms bisa terhindar dari iritasi atau infeksi saat mencukur bulu kemaluan. Cek beberapa informasi seputar cara mencukur bulu kemaluan di sini, yuk!

Fungsi Bulu Kemaluan


Sebelum mengetahui cara mencukur bulu kemaluan, Moms harus paham fungsi bulu kemaluan itu sendiri.

Bulu kemaluan memiliki berbagai fungus, salah satunya mengurangi gesekan saat berhubungan seks dan mencegah penularan bakteri dan patogen lainnya.

Mungkin ada alasan lain mengapa rambut tumbuh di area kemaluan Moms.

Tidak semua memiiki kebiasaan untuk mencukur bulu kemalian dengan baik dan benar.

Beberapa dari Moms mungkin juga memilih untuk membiarkannya tumbuh tanpa sekalipun memangkasnya.

Walaupun terkadang mengganggu, tetapi ada banyak alasan kenapa rambut tumbuh di kemaluan. Yuk simak artikelnya.

1. Mengurangi Gesekan

Kulit di daerah genital lebih lembut dibandingkan area lain.

Rambut kemaluan bertindak seperti penyangga pelindung, mengurangi gesekan saat berhubungan seks dan aktivitas lainnya.

The Journal of Sexual Medicine menyebut rambut kemaluan sebagai "pelumas kering".

Hal ini karena saat berhubungan seks lebih mudah menggosokkan rambut ke rambut daripada menggosokkan kulit ke kulit.

Rambut kemaluan juga dapat menjaga alat kelamin tetap hangat, yang merupakan faktor penting dalam gairah seksual.

Kendati demikian, jika merasa terlalu lebat, Moms dapat mencari cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat agar terbebas dari iritasi ya.

2. Perlindungan dari Bakteri dan Patogen

Rambut kemaluan memiliki fungsi yang mirip dengan bulu mata atau bulu hidung.

Artinya, ia menyaring kotoran, puing-puing, dan mikroorganisme yang berpotensi berbahaya.

Selain itu, folikel rambut menghasilkan sebum, minyak yang sebenarnya mencegah bakteri berkembang biak.

Oleh karena itu, rambut kemaluan dapat melindungi dari infeksi tertentu, termasuk selulitis, infeksi menular seksual (IMS), infeksi saluran kemih (ISK), vaginitis dan infeksi jamur.

Manfaat Bulu Kemaluan


Sebelum Moms mencari cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat, lihat dulu yuk manfaatnya.

1. Sinyal Kemampuan Reproduksi

Rambut kemaluan muncul saat pubertas. Ini adalah tanda kedewasaan seksual secara fisik dan kemampuan seseorang untuk bereproduksi.

Di masa lalu, ini mungkin berfungsi sebagai petunjuk visual bagi calon pasangan.

2. Transmisi Feromon

Teori lain mengaitkan rambut kemaluan dengan transmisi feromon, atau sekresi kimiawi pembawa aroma yang memengaruhi suasana hati dan perilaku.

Namun, hingga saat ini masih belum ada penelitian yang menjelaskan secara persis bagaimana feromon memengaruhi seksualitas. feromon disekresikan dari kelenjar keringat apokrin.

Dibandingkan dengan area tubuh lainnya, daerah kemaluan memiliki banyak kelenjar ini.

Oleh karena itu, menurut teori, rambut kemaluan dapat menjebak feromon, meningkatkan ketertarikan Moms pada calon pasangan seks.

Bulu Kemaluan Terlalu Lebat


Pertumbuhan rambut kemaluan bervariasi terhadap setiap orang. Beberapa mungkin memiliki rambut yang lebih banyak atau sebaliknya.

Ketebalan bulu kemaluan terkadang menandakan kondisi hormonal. Misalnya rambut kemaluan yang berlebihan bisa menjadi tanda sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Kondisi ini dikaitkan dengan tingkat testosteron yang lebih tinggi dari biasanya, hormon seks yang mengontrol pertumbuhan rambut.

Gejala lain termasuk menstruasi tidak teratur dan pertumbuhan rambut di tempat lain di tubuh, termasuk wajah.

Di sisi lain, kurangnya rambut di daerah kemaluan bisa menjadi tanda produksi testosteron yang rendah.

Gejala testosteron rendah lainnya termasuk dorongan seks rendah dan disfungsi ereksi.

Bicaralah dengan dokter jika mengalami pertumbuhan rambut tidak teratur bersamaan dengan gejala tidak biasa lainnya. Terapi hormon mungkin bisa membantu.

Jadi Moms, mitos yang mengatakan bulu kemaluan semakin lebat saat dicukur tidak terbukti ya.

Moms tetap dapat melakukan cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat ketika merasa tidak nyaman.

Sumber: orami.co.id

×
Berita Terbaru Update