Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Tag Terpopuler

Bocah Nangis Kelaparan Tak Diberi Makan Ibu,Begini Penjelasan Dinsos

Rabu, 08 Mei 2024 | Mei 08, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-08T08:44:28Z


BUTUH BANTUAN HUKUM?


Bogor,Jurnalisme.Online-

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, turun tangan menangani bocah yang viral menangis di Bojonggede karena kelaparan, namun malah disiram ibu. Bocah tersebut dalam pemantauan Dinsos Bogor.

"Iya (dalam pemantauan), ada masalah tapi ditangani. Sampai tadi malam saya di sana sama teman-teman Kemensos dan camat," kata Kadinsos Kabupaten Bogor, Farid Ma'ruf, kepada wartawan, Rabu (8/5/2024).

Dia mengatakan Dinsos Bogor juga telah melakukan asesmen terhadap bocah tersebut. Penanganan dilakukan bersama-sama mulai dari Kemensos hingga desa.

"Banyak hasil asesmen kita, sekarang masuk dalam penanganan bersama antara kita, Kemensos, desa, sama kecamatan. Sudah ditangani," tuturnya.

Dia mengatakan bocah tersebut dalam kondisi aman. "Kondisinya sudah aman sebetulnya, sama bapaknya," ujarnya.

Sebelumnya, video menunjukkan bocah laki-laki menangis dan berteriak lapar di depan rumahnya di Bojonggede viral di media sosial. Dalam video itu, ada seorang perempuan yang disebut ibunya sedang memaki bocah tersebut.

Tak lama, bocah tersebut terlihat melempar sandal dan menjatuhkan karung berisi sampah di depan rumahnya. Perempuan tersebut kemudian terlihat keluar menghampiri si bocah sembari menenteng air dalam kemasan botol 1,5 liter. Dia lalu menyiram bocah tersebut.

Camat Bojonggede Tenny Ramdhani mengatakan keluarga tersebut dikategorikan miskin dengan penghasilan tidak tetap. Ayah bocah tersebut bekerja sebagai buruh bangunan, yang penghasilannya tidak menentu. Namun, keluarga tersebut tak masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) karena faktor belum memiliki kartu keluarga (KK) yang semestinya.

"Dan ternyata, setelah kami tanyakan ke pemerintah desa dan teman-teman pendamping, ternyata nama KK tersebut tidak terdaftar di dalam DTKS, karena KK-nya masih menginduk ke satu orang saja, ke Bapak Hamzah (ayah bocah), sementara anaknya yang tiga tidak terdaftar dalam KK tersebut. Itu yang kami sayangkan dan tidak pernah melapor juga ke RT/RW," ujarnya.

Sumber:Detik.Com

×
Berita Terbaru Update